Sejarah Pendidikan di Argentina

pembelajaran di Argentina yang diketahui selaku dogma Amerika Latin mempunyai silsilah yang berbelit-belit.[1] Tidak  tampak plan pembelajaran yang efisien hingga kepala negara Domingo Sarmiento (1868–1874) menekankan buat membawa Argentina up-to-date dengan aplikasi di negeri-negeri maju. Sarmiento menekan imigrasi serta penempatan pembimbing Eropa serta menciptakan sekolah serta bibliotek biasa di semua negeri, dalam serupa program yang memperbanyak pendataan murid sepanjang waktu jabatannya; di Argentina, Hari Guru (11 September) memeringati ketewasannya. Unsertag-unsertag nasional awal yang mendelegasikan pembelajaran mondial, harus, free serta sekuler (UU 1420 pembelajaran lazim) disahkan pada tahun 1884 sepanjang negerian kepala negara Julio Roca. sifat non-religius dari sistem ini, yang mencegah sekolah paroki menghasilkan sebutan legal sebagai langsung namun cuma via universitas negeri, mengacaukan ikatan antara negeri Argentina serta Gereja Nasrani, yang berdampak perlawanan dari pendeta lokal serta rivalitas yang memanas dengan Tahta ceria (via Nuncio Kepausan). HomeSchooling Terbaik

sesudah pembaruan Universitas tahun 1918, pembelajaran Argentina, paling utama di jenjang universitas, sebagai lebih mandiri dari negeri, dan juga Gereja Nasrani yang mempengaruhi. Gereja mulai timbul lagi dalam sistem pembelajaran sekuler negara sepanjang pemerintahan Juan Perón, saat pada tahun 1947, katekismus dimunculkan lagi di sekolah-sekolah biasa, serta lembaga-lembaga paroki mulai lagi menerima bantuan. reversi kebijaksanaan sebagai tiba-tiba pada tahun 1954 menolong menumpu pada penggulingan Perón dengan kekerasan, sehabis itu kebijaksanaan pro-klerus sebelumnya dipulihkan oleh Jenderal Pedro Aramburu. Unsertag-unsertag Aramburu 6403 tahun 1955, yang memajukan pembelajaran swasta pada lazimnya, serta sekolah parokial, maupun lebih kerap, yang diurus oleh Nasrani (yang diurus dengan guru umum), pada spesialnya, menolong menumpu pada pendirian Universitas Nasrani Argentina. HomeSchooling Terbaik

Program deregulasi serta swastanisasi yang digeluti oleh kepala negara Carlos Menem selaku respon pada darurat sosial ekonomi negara tahun 1989 berdampak desentralisasi sistem sekolah menengah Argentina, di mana, mulai tahun 1992 dan berikutnya, administrasi dan pendanaan sekolah sebagai tanggung jawab provinsi. Kelemahan kebijaksanaan itu, bagaimanapun, terdapat pada penghitungan pemasukan federal yang tidak melonjak, paling utama mengarah-arahi ketetapan buat menggeser 2 tahun sekolah dasar ke sistem menengah.[3]

Pengeluaran riil pemerintah buat pembelajaran melonjak dengan mapan semenjak kembalinya pemerintahan demokratis pada tahun 1983 (dengan pengkhususan darurat pada tahun 1989 dan 2002) dan, pada tahun 2007, berjumlah lebih dari US4 miliyar.

Comments

Popular posts from this blog

Jasa Desain Rumah Berkualitas di Indonesia

Pembangunan Rumah Atap Limasan Minimalis

Kambing Saanen Jogja Murah